Bila ada orang tua bercita cita anaknya jadi jenius seperti Einstein dan memiliki kreativitas tinggi, Apa mungkin? Apa Bisa?. Anak-anak memiliki kemampuan otak yang luar biasa karena pada usia itulah otak sedang dalam proses pertumbuhan. Namun, ternyata banyak orangtua yang sedang mengabaikan proses tersebut sehingga banyak anak yang tumbuh menjadi orang dewasa dengan otak kiri berkembang, tapi otak kanannya tidak berkembang. Padahal otak kananlah yang menyebabkan seseorang kreatif, memiliki selera seni yang tinggi, dan bisa mengolah batin/perasaannya dengan baik.
Didalam sebuah buku yang di tulis oleh dr. Arman Yusisaldi Saleh, Sps, diterbitkan oleh media pressindo, buku ini menjadi panduan untuk mendidik anak Anda agar kreativitasnya berkembang. Salah satu tekniknya adalah mengenalkan anak pada seni. Seni musik, seni olah vokal, seni tari, seni lukis, seni drama, dan wahana yang cocok bagi anak-anak untuk mengembangkan perasaan seninya. Kalau perasaan seni seorang anak berkembang, niscaya kreativitasnya berkembang. Tidak hanya seni, anak-anak juga hendaknya dilatih untuk melihat benda-benda seni, pertunjukan seni, keindahan alam, keanekaragaman budaya, dan mencicip berbagai jenis masakan daerah untuk melatih otak kanannya.
Buku ini juga menjelaskan 10 cara jitu meningkatkan dan merevolusi kreativitas dengan mendasarkan diri pada pendekatan kedokteran tentang proses mekanik cara kerja otak yang hanya dipahami oleh seorang dokter ahli saraf (neurologist). Bab demi bab disajikan dengan uraian dan contoh praktis dalam kehidupan sehari-hari sehingga sangat mudah dipahami dan diterapkan oleh banyak orang.
Adapun secara umum akan dibahas:
* Perangsangan Otak Kanan Anak
* Mengeksplorasi Kreativitas Anak
* Berekspresi dan Proses Perangsangan Perasaan
* Olah Gerak dan Kestabilan Mental
* Kepekaan Warna dan Rasa
* Menyeimbangankan Kinerja Otak Kanan dan Otak Kiri
* Memaksimalkan Kinerja Otak Kanan Anak
Semoga bisa bermanfaat sebagai panduan orang tua dalam memilihkan pendidikan sejak dini di usia emas anak kita.
