Limabelas sampai duapuluh tahun mendatang Indonesia akan memiliki para wirausaha Muslim mumpuni. Inilah yang menjadi harapan Semua pihak, Karena dengan adanya wira usaha muslimyang jujur, sesuai dengan amanat Sang pencipta akan melahirkan duia ini menjadi berkah. Demikian pula yang diharapkan oleh Ippho Santosa (33), motivator asal Batam yang telah menulis 14 buku tentang motivasi yang diterbitkan penerbit Gramedia dan Mizan.
Hal tersebut dikatakan pria berkacamata tersebut ketika berbincang dengan Tribun, Jumat (15/4). Menurutnya, pengusaha merupakan pekerjaan ideal lagi mulia bagi seorang muslim.
Memang tidak mudah memngubah mind set atau pemikiran untuk menjadi pengusaha ketika anak kita sudah menjelang dewasa. Karena jejalan muatan realistis yang memenuhi otak ini sudah banyak di masukkan. Kemandirian dan keberanian untuk berusaha mempunyai porsi yang sangat kecil. Mereka takut resiko yang akan dialamiya. Menjadikan resiko itu adalah momok yang paling besar, yang akhirnya hanya bisa menunggu giliran kesempatan untuk menjadi pelamar pekerjaan sebagai karyawan.
“Nabi adalah pengusaha, istri nabi adalah pengusaha. Islam pun dibawa masuk ke Indonesia oleh pengusaha. Pendiri NU dan Muhammadiyah adalah pengusaha. Kemerdekaan negeri ini juga dibantu oleh organisasi Sarikat Dagang Islam, para pengusaha juga,” tutur pria yang lahir di Pekanbaru itu mencontohkan.
Untuk itu semua untuk merubah bukanlah hal yang mudah, sehingga bagi orang tua perlu memperhatikan buah hatinya sejak dini. mental kemandirian dan mental entrepreneur ditanamkan sejak dini, menjadi cita cita semasa kecil. Menjadi pengusaha sukses adalah cita cita mereka.
Lewat Khalifah Preschool itulah, Ippho ingin ikut berperan serta melahirkan generasi baru muslim Indonesia yang mandiri, berjiwa wirausaha, dan tentu saja saleh. Di Semarang, Khalifah Preschool® telah berdiri di Jl Karanglo No. 64 Semarang.
Di TK tersebut, siswa-siswa dibiasakan berkunjung ke tempat-tempat usaha, mulai dari usaha kecil menengah sampai pada usaha yang berskala besar. Seperti di bank dan bakeri, hingga pertokoan dan supermarket. Tidak cuma berkunjung, para siswa (calon pengusaha) pun di perkenalkan tentang aneka jenis kerja di tempat-tempat tersebut. Ini yang penting, bukan hasil pekerjaannya saja atau prosesnya saja namun jenis jenis pekerjaan yang dikerjakannya. Di sana, murid juga diajarkan dan dibiasakan melakukan shalat Dhuha, serta diajarkan pula tentang arti penting bersedekah sebagai kunci akselerasi sebagai pengusaha.
Jadi bagi anda yang bertempat tinggal di Semarang dan sekitarnya, kini anda memiliki alternatif untuk menyekolahkan putera-puterinya ke sekolah “moslem entrepreneur ” ini. Buruan, dech, daftarkan buah hati anda ke Khalifah Preschool® 25. mengingat kuota terbatas.