Banyaknya pelajar mahasiswa dan pegawai yang berasal dari luar daerah menjadikan pemilik kost-kostan menikmati keuntungan darinya. Usaha ini dapat dijalankan hanya dengan memanfaatkan kamar dirumah yang tidak lagi dipakai atau berpenghuni. Tulisan terkait Usaha rumahan, dan Usaha Baru.
Selain penghasilan yang terus mengalir setiap bulannya, sebagai usaha jangka panjang, pemilik kost-kostan bisa menikmati keuntungan dari terus naiknya nilai tanah.
Pengelolaan usaha kos-kosan ini juga tidak begitu rumit. Bila tidak mau repot mengurusi anak-anak kost, pemilik bisa mempekerjakan orang lain untuk pengelolaan tiap hari dan hanya melakukan kontrol dan pengecekan berkala saja. Tarif yang dipasang untuk masing-masing kamar bervariasi.
Mulai dari 150.000 sampai dengan 200.000 tergantung dari besarnya kamar yang disewa. Harga ini belum termasuk uang listrik untuk penambahan perangkat seperti komputer, dispenser dan televisi.
Simulasi Keuntungan
Pemasukan
Sewa kamar rata-rata Rp. 200.000/bulan
Sewa 20 kamar kost = Rp. 200.000,00 x 20 x 12 = Rp. 48.000.000
Pengeluaran
Listrik dan air = Rp. 600.000 x 12 = Rp. 7.200.000
Gaji pegawai = Rp. 500.000 x 12 = Rp. 6.000.000
Biaya perbaikan (cat, pompa air, keran air, dll)= Rp. 3.000.000
Total pengeluaran = Rp 16.200.000
Keuntungan bersih per tahun
Rp 48.000.000 – Rp 16.200.000 = Rp 31.800.000
Lokasi kost-kostan yang pas juga perlu diperhatikan. Selain dekat dengan kampus atau tempat kerja, diusahakan memiliki akses yang mudah untuk ke daerah lain.
Ternyata banyak sekali peluang bisnis di rumah. gambaran di atas adalah salah satunya.