Samakah antara Pengusaha dan Pedagang???
Let’s open our mind, ternyata antara Pengusaha dan Pedagang itu berbeda. Apa bedanya?
Oke,kita mulai dari makna kedua kata tersebut.
Entrepreneur (Pengusaha)diserap dari kata bahasa Prancis yang awalnya bermakna “Kontraktor”. Asal katanya entreprenant artinya giat, berani, mau berusaha, dan penuh petualangan. Lalu kata ini secara luas dipergunakan di Eropa sana untuk menyebut orang-orang yang memiliki gagasan atau terobosan baru dalam bisnis dan cakap melaksanakannya. Turunan kata entrepreneur adalah entrepreneurship yang kerap kali dipadankan dengan kata “kewirausahaan”
Entrepreneurship disimpulkan sebagai roh, semangat, dan upaya menggagas sebuah usaha baru dengan keberanian mengambil resiko, kemandirian, serta keterampilan. (Bambang Trim)
So, masihkah sama antara pengusaha dan pedagang???
Jawabannya, TIDAK SAMA.
Why???
Belum tentu seorang pedagang itu seorang pengusaha jika ia tidak memiliki jiwa kreator ataupun inovator dalam berdagang. Bisa jadi seorang pedagang itu peniru, misalnya ada calon pedagang yang mencoba meniru usaha tahu bakso aneka rasa dan membuka usahanya ditempat lain. Setiap hari, ia hanya menunggu pembeli tanpa adanya usaha dan gagasan baru agar tokonya laris manis. Orang semacam ini hanya pedagang bukan pengusaha.
Namun, apabila seorang terstimulus ide bisnisnya dari orang lain, kemudian menciptakan sebuah cara baru dalam produksi, pengemasan, dll orang tersebut bisa dikatakan entrepreneur. Perbedaannya karena ada sesuatu yang baru diusahakan dengan membawa kemajuan signifikan terhadap usahanya, apakah itu perdagangan produk atau jasa.
Jadi bisa dikatakan tidak semua Pedagang itu Pengusaha, tapi semua Pengusaha sudah pasti Pedagang.
Dalam pendidikan entrepreneurship bagi anak perlu ditanamkan nilai-nilai berikut:
1. Nilai kreativitas untuk menggagas sebuah kreasi ataupun inovasi dalam banyak hal serta kemampuan memasarkannya.
2. Nilai kemandirian dengan kata lain membiasakan anak tidak bergantung pada orang lain.
3. Mulai mengenal aktivitas-aktivitas yang biasa dilakukan dalam bisnis, seperti perencanaan, pengelolaan uang, jual-beli, dan juga penggunaan uang.
-to be continue-
source: Kinds on Business karya Bambang Trim.